Periklanan

Teknologi telah memainkan peran yang semakin penting di beberapa bidang, termasuk industri arsitektur, karena teknologi membuat proses desain dan perencanaan menjadi lebih efisien dan realistis. 

Di antara alat-alat digital yang tersedia, aplikasi arsitektur memainkan peran yang sangat penting.

Periklanan

Pada artikel ini, kami mencantumkan empat aplikasi yang dapat sangat membantu para arsitek, insinyur, dan desainer interior: AutoCAD, MagicPlan, SketchUp, dan AutoDesk FormIt.

1. AutoCAD: Alat Desain Klasik

AutoCAD adalah salah satu perangkat lunak berbayar yang paling populer dan digunakan di industri arsitektur.

Ia menawarkan berbagai fitur untuk membuat gambar teknik dan model 2D dan 3D. AutoCAD memungkinkan para profesional arsitektur untuk mendesain dengan presisi, membuat denah lantai yang detail, dan memvisualisasikan proyek mereka dalam tiga dimensi.

Periklanan

Salah satu keuntungan terbesarnya adalah komunitas penggunanya yang luas, yang berarti terdapat banyak sumber daya pembelajaran dan dukungan yang tersedia secara online.

Selain itu, interoperabilitas dengan program lain seperti Revit menjadikan AutoCAD pilihan populer di perusahaan arsitektur.

Periklanan

Versi aplikasinya tersedia untuk android Dia iOS.

2. MagicPlan: Membuat Denah Lantai dalam Sekejap

MagicPlan adalah aplikasi yang menyederhanakan pembuatan denah lantai, menggunakan Augmented Reality. Dengan menggunakan kamera perangkat seluler, pengguna dapat membuat denah lantai suatu ruangan secara akurat hanya dengan beberapa klik.

Hal ini sangat berguna bagi para profesional yang ingin dengan cepat menangkap dimensi ruangan dan bahkan bagi agen real estat yang ingin membuat iklan properti yang menarik.

Fitur menarik dari MagicPlan adalah kemampuan untuk menambahkan detail pada denah lantai, seperti furnitur dan objek, menjadikannya menarik secara visual dan informatif. Selain pengukuran, juga menghasilkan laporan dan perhitungan.

Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk berkomunikasi dengan klien dan kolega, serta menyederhanakan pengembangan proyek.

Pengunduhannya dapat dilakukan melalui Toko Google Dia toko apel, memiliki versi berbayar dan versi gratis dengan fitur terbatas.

3. SketchUp: Pemodelan 3D Intuitif

SketchUp dikenal dengan pendekatan intuitifnya terhadap pemodelan 3D dan banyak digunakan oleh arsitek dan desainer interior.

Aplikasi ini dirancang bagi pengguna untuk membuat model 3D detail bangunan, furnitur, dan lanskap dengan mudah.

Antarmukanya yang sederhana dan perpustakaan komponen siap pakai yang luas membuat proses desain menjadi efisien dan menyenangkan.

Selain itu, SketchUp menawarkan kemampuan untuk berbagi model 3D dengan orang lain, sehingga memudahkan kolaborasi dalam proyek tim.

Arsitek juga dapat menggunakan SketchUp untuk membuat rendering dan animasi realistis yang membantu memvisualisasikan proyek dengan meyakinkan.

Aplikasi ini tersedia dalam versi web, perangkat seluler android Dia iOS, selain versi Make (gratis) dan versi Pro (berbayar).

4. AutoDesk FormIt: Desain dan Analisis Terintegrasi

AutoDesk FormIt adalah alat desain dan pemodelan 3D yang menonjol karena integrasinya dengan analisis lingkungan.

Arsitek dapat menggunakan FormIt untuk dengan cepat membuat model 3D secara real-time, kemudian melakukan analisis kinerja energi dan lingkungan untuk mengoptimalkan proyek mereka demi keberlanjutan.

Selain itu, FormIt menawarkan kemampuan untuk mengimpor model dari AutoCAD dan Revit, menjadikannya perpanjangan berharga dari alur kerja seorang arsitek.

Kolaborasi difasilitasi melalui integrasi dengan BIM 360, yang memungkinkan tim untuk bekerja sama dalam proyek dari mana saja.

Formulir AutoDeskIni dapat diunduh dari jendela dan perangkat Apple seperti iPad dan ponsel iOS dan itu gratis.

Kesimpulan

Aplikasi untuk arsitektur memainkan peran penting dalam memodernisasi industri dengan membuat desain, perencanaan, dan desain lebih mudah diakses, efisien, dan kolaboratif.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun alat-alat digital ini berharga, mereka tidak menggantikan keahlian dan kreativitas para arsitek.

Sebaliknya, mereka berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek.

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, para arsitek harus memanfaatkan alat-alat ini dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri untuk terus menciptakan ruang-ruang yang kreatif, menarik, dan penting bagi dunia.