Meskipun subjektif untuk menentukan sepatu mana yang paling jelek di dunia, karena apa yang dianggap cantik sangat bervariasi dari orang ke orang, berikut adalah daftar desainer dan merek yang dikenal karena menciptakan sepatu yang sering disebut kontroversial atau di luar standar estetika konvensional.
1. Rumah Margiela
Merek mewah Maison Margiela, yang dipimpin oleh desainer Belgia Martin Margiela, dikenal karena kreasi avant-garde-nya, yang sering kali menentang konvensi mode dan dapat memecah belah pendapat. Model Tabi Boots merupakan salah satu contoh kontroversial, karena merupakan sepatu bot dengan desain terbagi berbentuk “kaki kuda”, dengan jempol kaki terpisah dari jari-jari kaki lainnya.

2. Balenciaga
Meskipun merupakan merek mewah Spanyol yang terkenal, Balenciaga juga dikenal karena beberapa peluncurannya yang agak dipertanyakan, seperti Crocs dengan tumit tipis, yang dibuat bekerja sama dengan merek Crocs untuk musim semi 2022.

Dunia Glamor
3. Pakaian
Merek fesyen Prancis Vetements, yang dipimpin oleh Demna Gvasalia, dikenal karena pendekatannya yang tidak konvensional terhadap fesyen, termasuk sepatu yang sering kali menantang norma estetika tradisional, termasuk penggunaan elemen fesyen dan objek sehari-hari dengan cara yang provokatif, seperti Lighter Heel Sock Boots.

Mode
4. Alexander McQueen
Almarhum perancang busana Inggris Alexander McQueen dikenal karena kreasinya yang dramatis dan provokatif, yang mencakup sepatu dengan desain inovatif dan bahkan eksentrik, contoh bagusnya adalah Armadillo Boots, sepasang sepatu bot hak tinggi dengan desain arsitektur, menampilkan bentuk unik yang mengingatkan pada perangkap.

Museum Met
5. Jeremy Scott
Desainer Amerika Jeremy Scott terkenal karena gayanya yang berani dan melampaui batas mode. Kolaborasinya dengan merek Adidas misalnya, meliputi sepatu dengan desain yang unik dan menarik perhatian, seperti model Adidas JS Teddy Bear Sneakers. Sepatu kets yang bagian atasnya ditutupi boneka beruang, menjadikannya pilihan yang unik dan tidak biasa.

Sepatu kets BR
6. Balenciaga (bagian 2)
Meskipun merek Balenciaga telah disebutkan sebelumnya dalam daftar sepatu terjelek, kami yakin ada baiknya menyebutkan model kontroversial lainnya. Model ini bahkan bisa dibilang lebih “sederhana” jika dibandingkan dengan model sepatu sebelumnya, karena merupakan sepatu biasa, yakni Triple S Sneakers, sepatu kets tebal dengan sol tebal dan berlapis-lapis, yang menuai kontroversi karena tampilannya yang kekar dan tak proporsional.

Kacang Mode
7. Rick Owens
Perancang busana Amerika Rick Owens dikenal karena gaya gelap dan estetika yang tidak konvensional. Ia telah menciptakan sepatu yang dapat dianggap berada di luar standar estetika tradisional, seperti koleksi Sepatu Kets Ramones, sepatu kets tinggi dengan sol yang sangat tinggi dan desain minimalis yang dapat dianggap eksentrik oleh sebagian orang.

Eselon
Ingatlah bahwa mode itu subjektif dan apa yang dianggap jelek oleh sebagian orang mungkin dihargai oleh orang lain sebagai bentuk ekspresi artistik dan kreatif.
Penting untuk dicatat bahwa mode adalah bentuk ekspresi artistik, dan para desainer dan merek ini sering kali berusaha menantang norma dan menciptakan sesuatu yang unik dan provokatif. Yang terpenting adalah memanfaatkan momen inspirasi dan mengubahnya menjadi ekspresi, dan mengapa tidak, sebuah karya seni?